Senin, 15 Agustus 2011

10 Hal Yang Terucap Sebelum Anda Sadar Kecanduan Facebook

1. “Aku ngga kecanduan FB kok!”
Fase awal dari sebuah ketergantungan atau kecanduan adalah penolakan. Maksudnya menolak tuduhan yang dialamatkan padanya. Jika akhir-akhir ini ada teman yang menuduh Anda kecanduan Facebook, dan Anda berkelit mengatakan tidak, coba resapi dulu. Siapa tahu teman Anda benar.
2. “Ini dia! Foto ini akan jadi foto profilku besok!”
Facebook memang bertendensi membuat penggunanya menjadi narsis. Tidak salah jika Anda selalu memilih foto terbaik Anda untuk menjadi profil picture Facebook Anda. Agar semua teman-teman Anda kagum pada Anda, bukan?!
3. “Sebentar, aku ngga bisa ninggalin komputer dulu, aku harus cari ada ngga yang nge-tag aku di foto tadi malam”
Merasa berfoto dengan pose menarik semalam, dan teman Anda menjanjikan akan meng-upload nya di Facebook? Anda pasti penasaran menunggu untuk di tag. Yah, inilah tanda-tanda awalnya.
4. “Facebook ternyata berpengaruh besar pada peradaban dunia lho kalau dipikir-pikir!”
Tiba-tiba Anda menjadi pengamat sosial dengan berkomentar seperti itu. Memang benar Facebook sudah meresap hingga ke lubuk sanubari seluruh lapisan masyarakat. Itu kan yang ada di pikiran Anda?
5. “Yes!! 2000 teman!!”
Selain narsis, haus popularitas pula. Itulah dunia Facebook. Dengan mendapatkan teman sebanyak-banyaknya, ini membuktikan bahwa Anda cukup populer dikalangan komunitas Anda. Mungkin di dunia nyata Anda tidak akan sepopuler di platform jejaring sosial ini, kan?!
6. “Si David kasih like ke komen nya Putri di wall nya Desi lho!”
Interaksi di kehidupan nyata Anda masih tidak jauhjauh dari aktivitas ber Facebook ria. Mungkin Anda sebaiknya segera sadar, ada banyak issue yang lebih penting diluar sana jika dibandingkan hanya mengomentari status seseorang di Facebook.
7. “Aku tadinya mau beli 50 koin FrontierVille, tapi kalau kamu beli 2000, aku juga deh!”
Yang tidak ketinggalan adalah demam game sosial. Dari sederetan game-game terbaik di Facebook, Anda adalah salah satu penggemar terberatnya. Bahkan Anda masih mendiskusikannya di luar forum. Hebat!
8. “Aku ngga mau main FB lagi ah!” atau “Aku sebel ama Facebook!”
Pada kenyataannya, Anda tidak akan pernah meninggalkan Facebook. Dan Anda tidak mau keluar dari Facebook. Karena Anda sangat tergantung padanya.
9. Ngga usah kirim lewat email, kirim aja message di FB ku!”
Anda lebih eksis di jejaring sosial satu ini dibandingkan meluangkan waktu untuk mengecek email Anda sendiri. Memang lebih menyenangkan berinteraksi di Facebook bukan, bersosialisasi bisa, memantau message yang masuk juga masih bisa.
10. “Aduuuh… kenapa sih di FB ini ngga ada conference chat!”
Anda mulai mengharapkan fitur-fitur tambahan baru pada Facebook Anda. Karena sedemikian pentingnya komunikasi melalui Facebook ini, Anda berharap akan ada teknologi yang bisa memuaskan semua keinginan Anda berinteraksi di jejaring sosial ini.
Anda tidak sadar, kan, pernah mengucapkan hal-hal tersebut diatas? Selamat datang ke komunitas pecandu Facebook!


Rabu, 10 Agustus 2011

Facebook Diancam Dihancurkan Oleh Anonymous

Tersangka

Sekelompok hacker (mereka terkadang disebut sebagai hacktivist) yang dikenal dengan nama Anonymous pada Selasa mengancam akan membunuh Facebook pada 5 November, menurut sebuah video YouTube dari channel resminya.

Sebuah transkrip yang ada di video tersebut mengatakan, “Your medium of communication you all so dearly adore will be destroyed”, meski begitu Facebook belum memberikan komentar apa-apa mengenai ancaman tersebut.

Anonymous mengklaim bahwa Facebook menjual informasi pada agensi pemerintah, serta menegaskan bahwa kendali privasi Facebook sangat buruk dan pengguna Facebook tidak benar-benar bisa menghapus akun mereka.
Menurut Anonymous, seperti dikutip dari Venturebeat, apapun yang dilakukan di Facebook, bagaimanapun pengaturan privasi anda, menghapus akun Facebook adalah mustahil, serta semua informasi pribadi anda tetap dimiliki Facebook meski anda merasa sudah “menghapus” akun anda dan tentunya informasi itu bisa dikembalikan setiap saat. Melalui akun Twitter Anonymous (@YourAnonNews) juga mengkonfirmasi video tersebut dari mereka.